Wednesday, July 30, 2014

Nantilah Aku Dalam Keabadian

Aku masih menikmati kesejukan dari semilir angin yang berhembus di danau sore itu. Bersender di dada bidangnya. Menikmati hangat dekapannya. Harumnya yang khas selalu membuatku rindu padanya. Aku melihat senyum manis yang terukir di bibirnya. Hatiku selalu tenang dan damai jika bersamanya. Perlahan aku mengusap keningnya yang berair. Mengembangkan senyuman padanya. “HANDI ILYAS ZULFIKAR” laki-laki yang kini menjadi separuh jiwaku dan pemilik hatiku. Dulu aku sangat membencinya. Namun ternyanya benci adalah benar-benar cinta. “Aku sayang kamu…!!!” Ungkapku padanya yang asyik menikmati semilir angin yang berhembus. “Begitu pula aku…!” Balasnya. “Walau kau jauh dariku… namun hatiku dekat denganMu…!”. “Walau jarak memisahkan kita… namun hati kita tetap satu jua…” Tuturnya lembut dan mengukirkan senyuman yang membuatku damai. “Janjilah tuk selau denganku selamanya dan biarkan waktu yang memisahkan kita”. “Jangan pernah takut kehilanganku… karena sesungguhnya aku ini tercipta untukMu… dan andai waktu berkata lain… aku kan menunggumu dalam keabadian…!!!” Ucapnya dan langsung mendekapku dalam pelukannya.

Saturday, July 26, 2014

Cerpen Goresan Cinta Sebuah Diary



Tempat yang indah. Tempat apa ini…? Sepertinya aku baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini. Suasananya sangat sejuk, damai dan indah. Bunga-bunga bermekaran indah dan penuh warna. Dan danau yang terbentang luas. Sungguh tempat yang indah. Ku lihat seorang gadis yang duduk di kursi panjang dengan tatapan lurus ke depan. Aku mulai melangkah mendekatinya. Gadis cantik itu tersenyum padaku. Dia mulai menggeser duduknya seolah mempersilahkanku untuk duduk di sampingnya.
Kami memandang hamparan danau yang terbentang luas itu dengan airnya yang selalu tenang. Sesekali ku lihat gadis itu tersenyum lembut. Semilir angin mengibarkan rambut indahnya yang tergerai itu. Anisa… Ya dia anisa. Aku mengenalnya. Gadis yang selalu tersenyum penuh ketulusan. Kenapa dia juga bisa berada di tempat ini. Kulihat sebuah dairy yang tergeletak di sampingku. Anisa…? Dia berjalan mendekati danau. Merentangkan kedua tangannya. Dan menikmati hembusan angin yang lembut. “kamu senang ada disini?” tanyanya padaku yang kini berdiri di sampingnya. “iya… Tempatnya indah dan damai…” balasku yang masih memandang air danau yang tenang. “kembalilah… Belum saatnya kamu berada disini…!” ucapnya padaku. “kenapa aku harus kembali? Aku masih ingin disini… Dan apa maksudmu jika belum saatnya aku berada disini?” tanya balikku yang hanya mendapat senyum manis darinya. “semua orang sudah merindukanmu… Tempat ini memang indah dan damai… Tapi belum saatnya kamu berada disini…!” tambahnya lagi sambil memainkan air danau itu. “jika kamu menyuruhku kembali, kenapa kamu berada disini…?” tanyaku mendekatinya namun dia malah beranjak pergi. “tempatku disini…” ujarnya mantap dan mulai melangkah menjauh. “maksud kamu apa?” Teriakku padanya. Ku lihat dia mengambil sebuah buku dairy tadi.

Friday, July 25, 2014

Cerpen Cinta Di Bawah Gerimis

Hari itu tidak hujan tapi hanya lebih menyerupai sebuah gerimis. Aku cuma bisa terdiam, memandang gerimis yang seakan menari mengikuti alunan desir angin sore itu. Sebenarnya aku ingin menangis, menumpahkan semua air mata.
Aku ingin berlari ke luar halaman agar gerimis itu bisa bersanding dengan gerimis air mataku. Tapi, aku mencoba membendung semuanya. Aku tak mau laki-laki yang saat itu duduk di sebelahku melihatnya. Aku takut dia berpikir aku masih mengharapkannya, walaupun kenyataannya aku memang masih mengharapkannya.
“Dir, kita tidak bisa terus-menerus seperti ini.” ucap Asta. Laki-laki yang saat itu duduk di sebelahku.
“Lalu kamu mau hubungan ini berakhir?” aku menoleh ke arahnya. Dia hanya terdiam. Kubuang lagi pandanganku dari wajahnya.
Gerimis masih menari bersama irama angin. Hanya suara jatuhnya bulir-bulir air yang menjadi pengiring saat kami hanya terdiam. Aku masih mencoba menenangkan diri dan pikiran yang mungkin sudah sedikit berantakan. Tidak mungkin menyelesaikan masalah saat hati dan pikiran sedang kacau.
“Ta, kalau kamu memang ingin kita berakhir. Oke. Aku tidak masalah. Aku juga tidak bisa terus-terusan kamu buat seperti ini.” suaraku memecah keheningan. “Percuma aku datang kesini untuk menjenguk kamu. Alasanmu sakit tapi ternyata kamu memberiku kejutan dengan sebuah pertujukan yang-”
“Dira, cukup!” Asta memotong pembicaraanku.

Sajak Tentang Cinta dan Luka

    Aku mendengar hening ketika angin mengantarkan pagi melarungkan bilah-bilah cahaya di hamparan kabut
    Hembus udara mendesirkan bait-bait sunyi sebuah pagi, yang kemudian lesap ke dalam jenggala rindu matamu
    Pagi menjadi demikian getas, ketika perlahan kita saling meletakkan catatan mimpi yang tak usai kita jelajahi
    Remang senja di antara riap rumpun ilalang, betapa lama luka berdiam di bilik-bilik kesunyian
    Senja ini, sepi turun dari puncak bukit kenangan membawa sekeping ingatan tentang masa lalu yang lama berdiam di pucuk pohon-pohon kerinduan
    Sepasang kepodang, berkicau riuh di dahan kemuning. 
    Betapa, pagi adalah sebuah kitab kerinduan yang tak pernah usai kita terjemahkan
aku mencari sisa hujan semalam. mungkin di sela bulirnya masih bisa kutemukan sekeping kenangan yang dulu kutitipkan
   

Wednesday, July 23, 2014

Biodata dan Profil Yuki Kato Lengkap

Yuki Anggraini Kato (lahir di Malang2 April 1995; umur 19 tahun) adalah pemeran Indonesia. Yuki Kato mulai dikenal setelah membintangi sinetron "Primata Cantik" produksi Starvision bersama dua rekannya, Irshadi Bagas dan Esa Sigit. Namanya semakin populer setelah Yuki Kato membintangi sinetron Heart Series. Dalam Sinetron Heart Series Yuki Kato bermain bersama Ranty Maria,Irshadi Bagas, dan Esa Sigit. Selain menjadi pemeran utama dalam sinetron Heart Series dan My Love, Yuki yang hobi bersepeda dan membaca buku ini juga bermain bersama Raffi Ahmad dan Laudya Chintya Bella dalam Jodoh Arietta berperan sebagai adik Raffi Ahmad.
Selain berbakat besar dalam dunia akting Yuki juga pernah menunjukkan pontensi dalam bidang nyanyian apabila dia tampil berduet lagu OST My Heart dengan Irshadi Bagas dalam acara My Heart By Request di SCTV. Dan pada tahun 2010 Yuki kembali membintangi sinetron yang berjudul Arti Sahabat. Dalam serial televisi ini Yuki berperan sebagai Ajeng dan lawan mainnya, Steven William berperan sebagai Yudha.